oleh: Yudhitya Anggraeni dan Dyah
Riska Anggraini
Mengabdi atau
memberi???
Pada
era modern ini kata ''mengabdi'' disalahgunakan. Mengabdi bukan harus identik
dengan memberi.Bahkan banyak yang beranggapan bahwa mengabdi berati membantu
mencukupi kesejahteraan masyarakat. Akankah kesejahteraan muncul hanya dengan
modal telapak tangan dibawah saja. Bukankah kesejahteraan dapat terjadi apabila
dilandasi dengan usaha keras dan semangat tinggi untuk mencapai taraf
sejahtera.
Selayang
Pandang KKN
Peran Mahasiswa
dalam Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk menyalurkan apa yang sudah kita dapat di kampus kemudian diaplikasikan ke masyarakat untuk membawa nilai tambah hidup masyarakat. Adakalanya pengabdian masyarakat bersifat kontinual dan jangka panjang karena dalam membangun sebuah masyarakat dibutuhkan proses yang panjang. Banyak aspek yang harus kita sentuh untuk menjadikan suatu masyarakat itu baik dalam karakternya, budayanya, sampai pola pikirnya.
Mahasiswa selalu dituntut untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat luas yang notabennya masih kurang terutama dalam hal pendidikan dan pengetahuan. Selain itu, mahasiswa juga dituntut dapat memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakat. Dalam hal ini tidak hanya mahasiswa saja yang mempunyai andil tetapi masyarakat juga mempunyai andil dalam hal social utamanya.
Dalam menjalankan tugasnya mahasiswa terlibat langsung dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat itu, sehingga mereka tau apa yang dirasakan oleh masyarakat bukan hanya sekedar iba dan hanya memberikan bantuan tetapi berusaha bagaimana memberdayakan mereka dan secara tak langsung membentuk suatu peradaban yang maju karena peradaban itu dimulai dari sekumpulan masyarakat yang saling mempengaruhi dan melengkapi. Untuk hal itulah mahasiswa diperlukan, mereka harus menjadi pemicu terbentuknya peradaban yang maju dengan pengabdian melalui pemberdayaan masyarakat sebagai awalannya karena pengabdian merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi dan sudah merupakan kewajiban bagi kaum akademik untuk memenuhinya.
Bentuk pengabdian kepada masyarakat bervariatif, tidak hanya terpaku pada bakti sosial dengan memberikan sumbangan atau sembako tetapi dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan gratis, sekolah gratis, memberdayakan masyarakat dari suatu daerah.
Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dilakukan mahasiswa dengan cara kuliah kerja nyata (KKN). KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat luas. KKN sudah menjadi tradisi bagi suatu perguruan tinggi karena pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk konkrit dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KKN memberikan pengaruh yang besar terhadap mahasiswa. KKN dapat mengajarkan mahasiswa mengenal dunia diluar kampus, mampu merealisasikan kegiatan yang sudah terprogram, dapat belajar menyesuaikan diri dengan masyarakat luas serta belajar menyelesaikan persoalan-persoalan karena perbedaan pendapat yang terjadi baik dalam kelompok maupun di kalangan masyarakat.
Pengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk menyalurkan apa yang sudah kita dapat di kampus kemudian diaplikasikan ke masyarakat untuk membawa nilai tambah hidup masyarakat. Adakalanya pengabdian masyarakat bersifat kontinual dan jangka panjang karena dalam membangun sebuah masyarakat dibutuhkan proses yang panjang. Banyak aspek yang harus kita sentuh untuk menjadikan suatu masyarakat itu baik dalam karakternya, budayanya, sampai pola pikirnya.
Mahasiswa selalu dituntut untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat luas yang notabennya masih kurang terutama dalam hal pendidikan dan pengetahuan. Selain itu, mahasiswa juga dituntut dapat memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakat. Dalam hal ini tidak hanya mahasiswa saja yang mempunyai andil tetapi masyarakat juga mempunyai andil dalam hal social utamanya.
Dalam menjalankan tugasnya mahasiswa terlibat langsung dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat itu, sehingga mereka tau apa yang dirasakan oleh masyarakat bukan hanya sekedar iba dan hanya memberikan bantuan tetapi berusaha bagaimana memberdayakan mereka dan secara tak langsung membentuk suatu peradaban yang maju karena peradaban itu dimulai dari sekumpulan masyarakat yang saling mempengaruhi dan melengkapi. Untuk hal itulah mahasiswa diperlukan, mereka harus menjadi pemicu terbentuknya peradaban yang maju dengan pengabdian melalui pemberdayaan masyarakat sebagai awalannya karena pengabdian merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi dan sudah merupakan kewajiban bagi kaum akademik untuk memenuhinya.
Bentuk pengabdian kepada masyarakat bervariatif, tidak hanya terpaku pada bakti sosial dengan memberikan sumbangan atau sembako tetapi dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan gratis, sekolah gratis, memberdayakan masyarakat dari suatu daerah.
Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dilakukan mahasiswa dengan cara kuliah kerja nyata (KKN). KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat luas. KKN sudah menjadi tradisi bagi suatu perguruan tinggi karena pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk konkrit dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KKN memberikan pengaruh yang besar terhadap mahasiswa. KKN dapat mengajarkan mahasiswa mengenal dunia diluar kampus, mampu merealisasikan kegiatan yang sudah terprogram, dapat belajar menyesuaikan diri dengan masyarakat luas serta belajar menyelesaikan persoalan-persoalan karena perbedaan pendapat yang terjadi baik dalam kelompok maupun di kalangan masyarakat.
KKN
Tauhkah masyarakat apa istilah KKN sebenarnya,,,Sekarang
kita tidak usah percaya kata si A lhaa,si B,si C,dan sebagainya.
Bahwa yang kita
tau dari dulu hingga sekarang KKN atau yang biasa disebut sebagai Kuliah Kerja
Nyata merupakan salah satu bentuk kepedulian sebuah lembaga pendidikan yang
pemeran utamanya adalah mahasiswa terhadap kehidupan nyata yaitu masyarakat
yang dapat dinyatakan sebagai peran pendukung.
Menurut survei ataupun
observasi baik langsung maupun tidak langsung kebanyakan masyarakat beranggapan
bahwa KKN merupakan suatu subsidi bagi mereka karena kebanyakan dari masyarakat
memanfaatkan KKN sebagai ajimumpung. Hal tersebut sangat bertolak belakang
dengan tugas-tugas dari KKN sendiri karena mahasiswa yang melakukan KKN
merupakan suatu instrument yang diharuskan untuk mengamalkan atau
mereplikasikan ilmu yang telah mereka dapat untuk menjalin dan meningkatkan
pola pikir masyarakat, tetapi masyarakat menyalagunakan hal tersebut. Yang mana
masyarakat menjadikan mahasiswa KKN untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Seandaianya hasil
survei interim dilandasi dengan pemikirin logis masyarakat. Mungkinkah
masyarakat desa masih beranggapan bahwa mahasiswa yang sedang melakukan KKN
didesa mereka ialah sebagai penyedia kebutuhan mereka seperti kebutuhan
ekonomi.
Memandang lebih
jauh lagi
Pada dasarnya
mahasiswa yang melakukan KKN sebagai kaum intelektual yang harus memiliki
konsepsi. Mahasiswa juga harus menyampaikan ide-idenya dengan cara yang mudah
dipahami oleh masyarakat. Akan tetapi masyarakat justru kurang memahami hal
tersebut, sebab yang hanya ada dibenak mereka hanya suatu kesejahteraan yang
diminta dari mahasiswa KKN. Mungkin mahasiswa sudah kewalahan menghadapi serta
menyingkapi keinginan masyarakat. Bahkan mahasiswa rela memberi janji serta
memenuhi keinginan masyarakat, mulai dari meminta sumbangan yang tak kunjung
datang hingga akhirnya para mahasiswa mengkeruk kantong mereka sendiri. Hal
tersebut dilakukuan mahasiswa guna agar dapat diayomi masyarakat.
Mau dibawa
kemana
Setelah KKN
selesai mungkinkah mahasiswa akan terus mengabdi yang sebenar-benarnya terhadap
masyarakat terlepas dari kepentingan pribadi? Terus mau dibawa kemana nilai
pengabdian tersebut kalau tidak untuk dikembalikan kemasyarakat lagi. Bukankah
generasi muda menjadi semboyan kehidupan bangsa???
0 komentar:
Posting Komentar